Oleh: Danu Ubaidillah, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jajaka.
Di tengah berbagai tantangan sosial, budaya, dan ideologi yang berkembang di masyarakat, eksistensi organisasi kemasyarakatan (ormas) menjadi sangat penting sebagai penopang stabilitas sosial.
JAJAKA (Jawara Jaga Kampung).
Ormas yang di pimpin langsung oleh tokoh Jawara Betawi Babeh HK. Damin Sada, sebagai wadah persatuan masyarakat umum, memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya dalam melestarikan budaya lokal, tetapi juga menjaga hubungan harmonis antarwilayah. Di tengah arus globalisasi dan tantangan sosial yang terus berubah, soliditas internal dan sinergi lintas wilayah menjadi kunci kekuatan utama bagi JAJAKA untuk tetap relevan dan berdampak.
Dengan slogan yang kuat dan penuh makna: “Jaga Saudara, Jaga Agama, Jaga Negara”, Ormas JAJAKA hadir sebagai representasi nilai-nilai lokal yang berpadu dengan semangat kebangsaan. Di era yang serba cepat ini, JAJAKA dituntut untuk solid—tidak hanya dalam struktur organisasinya, tetapi juga dalam komitmen dan integritas para anggotanya.
Soliditas: Fondasi Utama Pergerakan
Soliditas merupakan kunci utama dalam menjaga eksistensi dan efektivitas ormas. Tanpa persatuan yang kokoh, visi dan misi yang luhur akan sulit tercapai. Di JAJAKA, setiap anggota dipandang sebagai saudara, bukan sekadar rekan seperjuangan. Semangat kebersamaan inilah yang menjadikan organisasi ini tetap utuh, meskipun diterpa berbagai dinamika zaman.
Jaga Saudara: Menumbuhkan Kepedulian Sosial
JAJAKA tidak hanya bergerak dalam ruang budaya atau bela diri, tetapi juga dalam ranah sosial. “Jaga Saudara” merupakan ajakan untuk terus hadir di tengah masyarakat, saling membantu, melindungi yang lemah, dan menjaga keharmonisan sosial. Kepedulian terhadap sesama menjadi prinsip hidup yang melekat dalam setiap langkah para jawara JAJAKA.
Jaga Agama: Menjadi Penjaga Nilai-Nilai Spiritual
Agama adalah fondasi moral yang menjadi pijakan hidup bagi para anggota JAJAKA. “Jaga Agama” berarti menjaga nilai-nilai keimanan, memperkuat keislaman dalam perilaku sehari-hari, serta menjadi teladan dalam menjaga akhlak dan ibadah. Melalui kegiatan keagamaan seperti pengajian, majelis dzikir, hingga aksi sosial keagamaan, JAJAKA terus berkomitmen menumbuhkan spiritualitas di tengah masyarakat.
Jaga Negara: Komitmen pada NKRI
Sebagai ormas yang berakar dari budaya lokal namun berpandangan nasional, JAJAKA memegang teguh prinsip kebangsaan. “Jaga Negara” bukan hanya slogan, tetapi komitmen nyata untuk menjaga keutuhan NKRI, menolak radikalisme dan separatisme, serta menjadi bagian dari solusi atas persoalan bangsa. Para jawara JAJAKA siap menjadi mitra strategis pemerintah dan aparat keamanan dalam menciptakan lingkungan yang damai dan tertib.
Ormas JAJAKA bukan sekadar organisasi tradisional, tetapi benteng moral, budaya, dan spiritual di tengah masyarakat. Dalam situasi apa pun, JAJAKA harus tetap solid—dalam hati, dalam tindakan, dan dalam visi. Dengan terus mengusung semangat “Jaga Saudara, Jaga Agama, Jaga Negara”, JAJAKA akan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni masyarakat dan menjaga keutuhan bangsa.
Penulis : (Danu)