Indeks

Warga Keluhkan Tanggul Amblas akibat Normalisasi Kali di Kampung Kepuh

LiputanHK DaminSada | Kabupaten Bekasi – Warga Kampung Kepuh, RT 008/RW 005, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, mengeluhkan kondisi tanggul Kali Cikarang Hilir yang amblas usai pengerjaan normalisasi oleh PT BRP. Mereka meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan sebelum menimbulkan kerusakan lebih parah dan membahayakan pengguna jalan.

Peristiwa amblasnya tanggul tersebut terjadi pada Sabtu (26/07/2025). Warga menilai pengerjaan normalisasi tidak dilakukan secara maksimal, sehingga menyebabkan longsor pada tanggul dan membuat coran jalan di sekitarnya menggantung tanpa penopang yang kuat.

Sandi, tokoh pemuda Kampung Kepuh, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan yang berada di dekat lokasi longsor. Ia menyebut, jika kendaraan berat seperti dump truck terus melintas, dikhawatirkan cor jalan yang baru dicor oleh dinas terkait akan retak atau patah karena ketebalan coran dinilai sangat tipis.

“Kami khawatir jika terus dilewati kendaraan berat, jalan ini bisa rusak karena ketebalan coran sangat tipis. Apalagi sekarang coran terlihat menggantung akibat longsor. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa membahayakan pengendara,” ujarnya kepada awak media.

Lebih lanjut, Sandi menegaskan bahwa warga meminta PT BRP selaku pelaksana proyek normalisasi segera turun tangan memperbaiki tanggul yang amblas agar tidak merusak fasilitas jalan yang sudah ada.

“Kami harap PT BRP segera memperbaiki tanggul ini. Jangan sampai dibiarkan hingga merusak jalan yang sudah dibangun. Ini bisa berdampak lebih luas,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PT BRP terkait keluhan warga dan kondisi tanggul yang amblas.

(Alfinas)

Exit mobile version