Kabupaten Bekasi, LiputanHK DaminSada – Menyambut peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi menggandeng Batalyon D Pelopor Brimob Polda Metro Jaya untuk menggelar kegiatan sosialisasi bahaya narkoba sekaligus tes urine di lingkungan internal Brimob. Kegiatan berlangsung di Aula Batalyon D Pelopor Brimob, Jalan Jagasatru, Desa Tegal Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Ketua BNK Kabupaten Bekasi, Asep Surya Atmaja, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini sekaligus bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan wilayah yang bebas dari narkoba. Asep menegaskan pentingnya keterlibatan lintas sektor, termasuk unsur TNI/Polri, dalam menjaga Kabupaten Bekasi dari bahaya narkotika.
“Kami terus menggencarkan edukasi dan skrining kepada berbagai kalangan, termasuk pelajar, masyarakat umum, serta aparat, agar kita bisa mewujudkan Bekasi yang Bersih dari Narkoba dan Bangkit Maju Sejahtera,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai narasumber Susilo Budianto, Kepala Bidang Pencegahan BNK Kabupaten Bekasi, bersama Aipda Ngadi Pangestu, SH, dari Satnarkoba Polres Metro Bekasi.
Wakil Komandan Batalyon D Pelopor Brimob, AKP Catur Budiyanto, yang mewakili Danyon, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif BNK Bekasi. Ia menilai kegiatan ini sangat positif karena mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman anggota terhadap bahaya narkoba.
“Dalam giat ini para peserta sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada para narasumber di sesion tanya jawab,” ujar Catur.
Sementara itu, Susilo menilai kegiatan ini sebagai bagian dari gerakan “bersih-bersih narkoba” di lingkungan Brimob. Menurutnya, pengetahuan yang memadai akan dampak buruk narkoba dapat memperkuat ketahanan individu dan keluarga dalam menolak penyalahgunaan narkotika.
“Semoga dengan giat ini para anggota Brimob Batalyon D akan lebih mengetahui dampak buruk nya Narkoba sehingga mampu untuk melawan Narkoba yang paling utama adalah terhadap dirinya sendiri & keluarganya,” katanya.
Ia pun menutup dengan harapan besar bahwa kegiatan ini menjadi pijakan awal menuju Indonesia yang lebih sehat dan bebas dari narkoba, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.
(Redaksi)
