Kabupaten Bekasi, LiputanHK DaminSada — Aktivitas armada pengangkut dari sebuah gudang helm di kawasan Pulo Timaha, Babelan Kota, menuai keluhan warga. Sejumlah mobil besar milik gudang tersebut kerap parkir sembarangan di badan jalan utama, memakan hampir separuh ruas jalan, dan menyebabkan terganggunya akses lalu lintas warga.
Warga menyebutkan bahwa kendaraan besar yang diparkir tanpa pengawasan itu sudah lama menjadi sumber keresahan. Selain mempersempit jalur, keberadaan armada tersebut juga dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, terutama pengendara roda dua.
“Sudah sering kami melihat truk pengangkut helm parkir seenaknya. Jalan umum kok seperti lahan parkir pribadi,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Jalan utama Pulo Timaha merupakan jalur vital bagi aktivitas harian masyarakat—mulai dari anak-anak sekolah, pengemudi ojek online, hingga pedagang. Ketika jalur ini tersendat oleh kendaraan besar, tak jarang warga terpaksa memutar arah atau terjebak dalam kemacetan.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat terkait keberadaan dan peran pemerintah setempat dalam menertibkan pelanggaran tersebut.
“Pemerintah seharusnya turun tangan. Jika terus dibiarkan, akan menjadi preseden buruk dan membuat kawasan ini semakin semrawut,” tambah warga lainnya.
Warga berharap ada tindakan tegas dari aparat terkait agar perusahaan pemilik gudang helm bertanggung jawab atas dampak operasional terhadap lingkungan sekitar.
Hingga berita ini diterbitkan, Selasa (17/6/25), belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan maupun instansi terkait seperti, Satlantas Polsek Babelan, Dinas Perhubungan atau Satpol PP. Warga terus berharap adanya penertiban demi menjaga keselamatan dan ketertiban di lingkungan mereka. (Red)